Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Manusia dan Kebahagiaan (Sebuah Renungan Antara Fitrah, Ilmu, dan Jalan Menuju Insan Kamil)

Pendahuluan Pembahasan tentang manusia selalu menjadi inti dari upaya Islamisasi ilmu. Semakin dalam seseorang mengkaji konsep manusia, semakin dekat ia kepada fitrahnya, dan semakin terbuka pula pintu untuk mengenal Allah melalui ayat-ayat-Nya — baik ayat qauliyah (Al-Qur’an) maupun ayat kauniyah (ciptaan-Nya). Karena itulah memahami manusia bukan sekadar wacana antropologi, melainkan sebuah perjalanan spiritual untuk memahami Ru’iyatul Islâm lil Wujûd — pandangan Islam tentang keberadaan. Fase Hidup Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an Al-Qur’an banyak menjelaskan proses dan perjalanan manusia, seperti dalam: Al-Ahqaf: 15 → menyebut fase perkembangan dari lemah menjadi kuat. Ar-Rum: 54 → menggambarkan siklus: lemah → kuat → kembali lemah. Dalam realitas, usia 20–40 merupakan masa “puncak”—muda, kuat, dan penuh potensi capaian luar biasa. Pepatah ulama mengatakan bahwa: 20 tahun pertama → menuntut ilmu. 20 tahun kedua → mengamalkan ilmu. 20 tahun ketiga → menyebar...

Manusia dan Kebahagiaan (Sebuah Renungan Antara Fitrah, Ilmu, dan Jalan Menuju Insan Kamil)

Pendahuluan Pembahasan tentang manusia selalu menjadi inti dari upaya Islamisasi ilmu. Semakin dalam seseorang mengkaji konsep manusia, semakin dekat ia kepada fitrahnya, dan semakin terbuka pula pintu untuk mengenal Allah melalui ayat-ayat-Nya — baik ayat qauliyah (Al-Qur’an) maupun ayat kauniyah (ciptaan-Nya). Karena itulah memahami manusia bukan sekadar wacana antropologi, melainkan sebuah perjalanan spiritual untuk memahami Ru’iyatul Islâm lil Wujûd — pandangan Islam tentang keberadaan. Fase Hidup Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an Al-Qur’an banyak menjelaskan proses dan perjalanan manusia, seperti dalam: Al-Ahqaf: 15 → menyebut fase perkembangan dari lemah menjadi kuat. Ar-Rum: 54 → menggambarkan siklus: lemah → kuat → kembali lemah. Dalam realitas, usia 20–40 merupakan masa “puncak”—muda, kuat, dan penuh potensi capaian luar biasa. Pepatah ulama mengatakan bahwa: 20 tahun pertama → menuntut ilmu. 20 tahun kedua → mengamalkan ilmu. 20 tahun ketiga → menyebar...

Konsep dan Implikasi Kepemimpinan: Dari Orientasi Hasil hingga Dimensi Sosial

Kepemimpinan sebagai suatu proses yang mengarahkan dan memengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tanggung jawab anggota kelompok. Terdapat tiga implikasi penting dari definisi tersebut, yaitu Pertama, kepemimpinan harus melibatkan orang lain, termasuk bawahan atau pengikut. Kedua, kepemimpinan mencakup pembagian kekuasaan yang tidak seimbang antara pemimpin dan anggota tim. Ketiga, selain secara resmi dapat memimpin bawahan atau pengikut mereka, pemimpin juga bisa memiliki dampak. - Djatmiko Hayati. Kepemimpinan memainkan peran yang sangat penting dan vital dalam setiap aspek kehidupan manusia, baik dalam keluarga, organisasi, institusi, perusahaan, masyarakat, maupun dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, kepemimpinan menjadi subjek penelitian yang sangat menarik untuk dieksplorasi lebih dalam, dibicarakan lebih lanjut, dan dipahami secara lebih mendetail. Pemimpin perlu memiliki perhatian yang tajam terhadap pemahaman internal yang dimilikinya, keadaan eksternal yang sedan...