Jika harus membuat sebuah teori baru, kata pemimpin memiliki makna seseorang yang memiliki mimpi atau harapan. Mengapa kita harus membahas tentang hal ini? Jawabannya karena pemimpin adalah tokoh sentral dalam perjuangan mewujudkan suatu mimpi, harapan, dan cita-cita. Pada pembahasan kali ini, kita akan memberikan pandangan terkait tips menjadi pemimpin yang sukses. Ada beberapa faktor yang memengaruhi jiwa kepemimpinan seseorang. Penasaran bagaimana caranya menjadi pemimpin yang sukses dan apa saja yang harus dimiliki oleh pemuda agar siap menjadi pemimpin? Kecerdasan Ruhaniyah atau Spiritual Kecerdasan yang bersifat kejiwaan dan kebatinan. Kecerdasan ini dibangun dan ditumbuhkan melalui kedekatan seseorang dengan Tuhannya. Agama menjadi sangat penting bagi kehidupan seseorang dan masa muda adalah saat yang paling tepat untuk mencari jati diri, sehingga tujuan hidup yang telah ditentukan senantiasa pada koridor kebenaran yang telah ditetapkan. Mengapa kita melakukan hal-ha...
Pada suatu hari, saya mendapat pesan di grup Whatsapp tentang kabar seorang teman saya yang sedang berada pada suatu masalah. Penghuni grup pun sepakat untuk membantu meringankan bebannya. Beberapa hari kemudian, diutuslah saya dan satu teman saya sebagai perwakilan dari penghuni grup tersebut untuk mengetahui kondisi teman saya ini.
Untuk mempermudah dan menjaga privasi dalam menceritakan kisah ini, saya coba memberi nama samaran pada tokoh yang terlibat. Pertama untuk saya adalah saya. Bukan orang lain, cukup saya. Kemudian untuk teman saya yang menemani saya berkunjung, saya beri nama kang Baik. Dan untuk teman saya yang sedang terkena musibah, saya beri nama mas Sabar.
Hari ini, langit cukup cerah menyelimuti bumi Jakarta, waktu yang tepat untuk berangkat. Kang Baik mendatangi rumah saya untuk mengajak berangkat ke kediaman mas Sabar dengan menggunakan kendaraan bermotor milik saya. Ia rela menunggu saya yang sedang bersiap-siap. Setelah beberapa menit di rumah saya, kami berangkat bersama dari rumah saya di daerah Jakarta Selatan, menuju rumah mas Sabar yang berada di daerah Bekasi, tepatnya Pondok Gede.
Setelah beberapa jam diperjalanan, akhirnya kami sampai di tempat pertemuan. Mas Sabar sedikit menjemput kami, yang berada tak jauh dari rumahnya. Terlihat badan mas Sabar yang lebih kurus dari pertemuan terakhir kami -kala itu- di tempat pengajian biasa. Tapi senyum wajahnya tetap terpancar menandakan keramahan dirinya dan ketegaran hatinya dalam menerima segala cobaan hidup. MasyaAllah.
"Nah ini, rumah orang tua saya. Silahkan masuk" ujar mas Sabar kepada kami. "Assalamualaikum" serentak saya dan kang Baik mengucap salam. "Maaf ya rumah saya berantakan dan kecil seperti ini." ujar seorang bapak yang keluar dari ruangan dalam. "Silahkan duduk" bapak itu melanjutkan. Kami pun duduk di ruang tamu rumahnya mas Sabar. Kami dijamu dengan baik, sebagaimana seorang tuan rumah menerima tamu yang datang. Alhamdulillah. Saya dan kang Baik pun dengan senang hati menyambutnya.
Hari ini, langit cukup cerah menyelimuti bumi Jakarta, waktu yang tepat untuk berangkat. Kang Baik mendatangi rumah saya untuk mengajak berangkat ke kediaman mas Sabar dengan menggunakan kendaraan bermotor milik saya. Ia rela menunggu saya yang sedang bersiap-siap. Setelah beberapa menit di rumah saya, kami berangkat bersama dari rumah saya di daerah Jakarta Selatan, menuju rumah mas Sabar yang berada di daerah Bekasi, tepatnya Pondok Gede.
Setelah beberapa jam diperjalanan, akhirnya kami sampai di tempat pertemuan. Mas Sabar sedikit menjemput kami, yang berada tak jauh dari rumahnya. Terlihat badan mas Sabar yang lebih kurus dari pertemuan terakhir kami -kala itu- di tempat pengajian biasa. Tapi senyum wajahnya tetap terpancar menandakan keramahan dirinya dan ketegaran hatinya dalam menerima segala cobaan hidup. MasyaAllah.
"Nah ini, rumah orang tua saya. Silahkan masuk" ujar mas Sabar kepada kami. "Assalamualaikum" serentak saya dan kang Baik mengucap salam. "Maaf ya rumah saya berantakan dan kecil seperti ini." ujar seorang bapak yang keluar dari ruangan dalam. "Silahkan duduk" bapak itu melanjutkan. Kami pun duduk di ruang tamu rumahnya mas Sabar. Kami dijamu dengan baik, sebagaimana seorang tuan rumah menerima tamu yang datang. Alhamdulillah. Saya dan kang Baik pun dengan senang hati menyambutnya.
Setelah kami duduk, kang Baik memulai percakapan kami di pagi hari itu dengan sebuah pertanyaan. "Gimana mas kabarnya?" mas Sabar menjawab "Alhamdulillah baik dan ya begini sekarang keadaannya". "Kalo bapak gimana?" kang Baik melanjutkan. "Alhamdulillah saya baik juga" jawab ayahanda mas Sabar yang saya beri nama samaran pak Ngalam. Dari sini, cerita panjang dimulai...
-Time Skip-
Karena jalan cerita yang panjang. Kemudian tidak adanya catatan notulensi. Ditambah demi mempersingkat waktu penulisan. Saya ringkas sekemampuan daya ingat saya melalui timeline cerita. Jadi setelah menanyakan kabar, kami menanyakan masalah yang terjadi. Mereka pun menceritakan tentang pencurian sepeda motor dengan modus menjadi penumpang ojek pangkalan. Jadi, mas Sabar ini telah ditipu oleh seseorang. Lah kok bisa? gimana sih ceritanya sampai mas Sabar kena imbasnya juga? Hmm ya intinya sih, mas Sabar ini lengah dan kurang waspada terhadap orang yang tidak dikenal baik hingga tertipu. Cerita berlanjut dan semakin kompleks karena mulai menyinggung ke dalam ranah rumah tangga mas Sabar serta keluarga besarnya.
Nah, gimana sudah ngerti? kenapa dari kasus pencurian motor, lalu masuk ke dalam masalah rumah tangga bahkan keluarga besarnya? padahal kan kalo hanya kasus kecurian motor, tinggal ganti. Tapi ini tidak semudah seperti itu. Lalu apa sebenarnya yang terjadi?
Saya merasa bahwa peristiwa ini pasti ada hikmah yang dapat diambil, akan bermanfaat bagi saya dikemudian hari. Menjadi sarana pembelajaran bagi diri saya dan orang lain.
Karena itulah, pada akhirnya saya memutuskan untuk menuliskannya. Bukan soal jalan ceritanya, tapi soal hikmah apa sih yang saya ambil dari kisah mas Sabar? Saya ambil berdasarkan informasi dari mas Sabar dan cerita pak Ngalam yang beberapa hari lalu saya temui.
Penasaran kan apa saja hikmah yang saya ambil? Saya yakin insyaAllah akan bermanfaat buat para pembaca. Karena saya merasa mendapat insight yang cukup banyak dari pertemuan tersebut. Tulisan ini cocok banget bagi kalian yang mau menikah! Jadi tulisan nanti adalah tentang parenting! Jangan sampe ga baca!
Komentar
Posting Komentar