Resolusi, sebuah kata yang sering digaungkan oleh orang-orang ketika menyambut tahun baru. Dimana maksudnya adalah hendak melakukan perbaikan pada diri untuk menjadi lebih baik lagi di tahun berikutnya. Tetapi sejatinya, resolusi dapat dilakukan setiap hari agar pergantian pagi dan malam, terus berlajan menjadi lebih baik.
Dalam KBBI, Resolusi memili arti putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tentang suatu hal.
Mendekati akhir tahun ini, apakah Anda sudah memutuskan Resolusi apa yang akan Anda tulis untuk diwujudkan pada tahun depan? Disini, saya akan sedikit memberikan bantuan kepada Anda dalam memutuskan Resolusi apa yang seharusnya Anda tuliskan.
1. Tingkatkan Ibadah dan Keta'atan kepada Allah
- Menunaikan ibadah wajib dan Sunnah. Banyak kewajiban yang Allah syariatkan dan Anda dapat menaikkan nilai ibadahnya. Contoh sederhananya tahun ini Anda harus sholat fardhu tepat waktu. Kecuali memang sudah sangat terpaksa karena lain hal. Kemudian Anda perbanyak penunaian ibadah sunnah, seperti melaksanakan shalat sunnah Rawatib dan shalat dhuha.
- Tidak berhubungan dengan sesuatu yang syubhat dan haram. Contoh sederhananya menjauhakan diri dari riba, zina, dan masih banyak hal lainnya yang juga Allah haramkan untuk diri Anda. Selain itu juga hal-hal yang syubhat pun patut untuk Anda tidak berhubungan. Hal ini insyaAllah akan membuat diri Anda akan lebih nyaman dalam menikmati hidup.
- Bermanfaat kepada sesama menjadi salah satu bentuk ibadah sosial yang harus Anda lakukan sebagai seorang manusia. Karena manusia tidak bisa hidup sendiri, pasti saling membutuhkan dan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat.
- Berkumpul bersama dengan orang-orang atau lingkungan yang sholeh. Nah ini bisa menjadi salah satu alternatif yang paling ampuh untuk tetap menjaga kadar keimanan Anda. Kebaikan akan senantiasa menyertai hidup Anda jika dikelilingi oleh lingkungan yang baik. Pastikan Anda berteman dengan orang-orang yang bisa mengajak Anda kepada kebaikan. Tapi jangan pula memusuhi orang-orang yang masih belum mendapat hidayah Allah. Itulah yang menjadi tugas Anda untuk mengajaknya, merasakan kenikmatan berkumpul bersama dengan orang atau lingkungan yang shaleh.
2. Keluarga yang Harmonis
- Manfaatkan waktu terbaik bersama keluarga (Quality Time). Disini Anda akan memprioritaskan waktu 24 jam yang Anda miliki untuk dapat menghabiskan bersama dengan keluarga. Tentukan waktu yang tepat, dan bukan waktu sisa. Buatlah moment terbaik untuk Anda habiskan bersama keluarga. Dengan Quality Time, maka Anda akan merasakan sebuah keluarga yang harmonis versi Anda sendiri. Meski sederhana dan tidak lama, tapi cukup untuk meningkatkan hubungan internal keluarga.
- Jadikan komunikasi berjalan baik dan lancar. Nah, biasanya keluarga yang kurang harmonis berasal dari buruknya komunikasi antar individu keluarga. Kesalahpahaman sering terjadi yang berimbas pada percecokan bahkan hal yang lebih buruk lagi. Keterbukaan dan kejujuran informasi dapat menjadi langkah preventif terhadap bentuk miss komunikasi.
- Menjaga kepercayaan dan saling pengertian. Kedua hal ini dapat menjadi sangat penting ketika berada pada situasi yang buruk. Saling percaya terhadap anggota keluarga menjadikan ketenangan akan selalu hadir menyertai dan sikap saling pengertian akan menguatkan pondasi kehidupan keluarga apabila, hal yang sedan tidak baik terjadi. Itu akan menjadi kekuatan yang besar dalam melewati rintangan. Tidak mungkin akan ada kehidupan rumah tangga yang tidak mendapatkan masalah atau ujian, maka menjaga kepercayaan dan saling pengertian akan menolong Anda untuk melewatinya.
- Menjaga hubungan baik kepada sanak saudara. Menjaga silaturrahim, saling tolong menolong, peduli, dan tidak saling bermusuhan.
3. Mengharap Keberkahan Hidup
- Bermanfaat bagi orang lain. Cara pertama, Anda harus bermanfaat bagi orang lain. Karena manusia diciptakan oleh Allah saling membutuhkan satu dengan yang lain. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama. Maka, terbarlah manfaat di mana saja Anda berada, maka insyaAllah Anda akan mendapat keberkahan hidup.
- Menjaga Akhlak Mulia. Akhlak adalah buah dari keimanan. Iman yang kokoh dan kuat, maka akan melahirkan akhlak yang mulia, sebaliknya jika iman Anda lemah, maka yang keluar adalah akhlak yang buruk. Para pejabat yang korupsi, pemimpin yang dzalim, perampok, pembunuh, pezina, orang-orang munafik, fasik, dan penjilat. Semua berasal dari akhlak yang buruk. Sedangkan dermawan, tawadhu, jujur, zuhud, husnudzan, amanah, fathanah, dan sifat baik lainnya merupakan bagian dari akhlak mulia. Aura positif akan senantiasa menyelimuti diri Anda jika Anda memiliki akhlak mulia.
- Panjang Umur. Disini berarti umur Anda berkah. Bukan hanya hidup lama di dunia tetapi tidak memiliki keberkahan. Keberadaannya tidak dapat dirasakan manfaatnya bagi sekitar. Panjang umur berarti yang paling baik dalam beramal. Seperti dalam sebuah hadits disebutkan, Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang orang yang paling baik diantara kalian ?”. Para shahabat menjawab, “Ya, mau”. Beliau bersabda, “Orang yang paling baik diantara kalian ialah orang yang paling panjang umurnya dan paling baik amalnya diantara kalian”. [HR. Ahmad, para perawinya perawi shahih. Ibnu Hibban di dalam shahihnya dan Baihaqi].
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah disiapkannya untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18)
Komentar
Posting Komentar