Habib Muhammad Rizieq Syihab merupakan salah satu ulama Indonesia yang mahsyur karena penegakan amar ma'ruf nahi munkar dalam dakwahnya. Beliau adalah pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI) yang juga dikenal sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia.
Setelah meninggalkan Indonesia dalam waktu 3,5 tahun, pada hari Selasa, 10 November 2020, ia kembali ke Indonesia dengan pesawat yang ditumpanginya yakni, Pesawat Saudi Airlines dan tiba di bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 08.35 WIB.
Meskipun beliau adalah Warga Negara Indonesia, sama seperti pada umumnya rakyat Indonesia, namun ternyata kepulangan Habib Rizieq bukanlah suatu kepulangan yang biasa saja. Beliau yang memiliki pengaruh luar biasa bagi perjalanan bangsa Indonesia, disambut dengan pemberitaan yang tidak wajar. Karena itu, mari kita simak 5 fakta kepulangan Habib Rizieq yang perlu Anda Ketahui!
1. Tiba di Indonesia bertepatan dengan Hari Pahlawan
Indonesia biasa memperingati Hari Pahlawan pada 10 November. Pada hari itu juga, Habib Rizieq tiba di Indonesia. Habib Rizieq pulang dengan disambut oleh ribuan jama'ahnya yang memadati bandara Soekarno-Hatta.
Habib Rizieq disambut seperti seorang pahlawan yang baru saja pulang dari perjalanan panjang setelah menjalankan misinya. Kehadirannya turut serta mewarnai peringatan Hari Pahlawan 2020. Tentu bukan suatu kebetulan bukan apa yang telah terjadi?
2. Disambut dengan dua Sisi Pendapat
Berita tentang kepulangan Habib Rizieq ramai diperbincangkan oleh berbagai media massa yang ada di Indonesia, dari awal unggahan video pemberitahuan dirinya akan pulang ke Indonesia hingga ia tiba, pemberitaan tentangnya masih hangat untuk diperbincangkan.
Dalam penyambutan kedatangannya, terdapat pro kontra yang mewarnai perjalanannya. Dua sisi pendapat yang dimaksud adalah ada yang menerima dengan suka cita, ada yang menolak kehadirannya. Tentu yang menerima dengan suka cita adalah para pendukungnya yang menjadi pengikutnya. Baik mereka yang berada di dalam ormas FPI maupun diluar tubuh FPI. Mereka yang menolak kehadirannya adalah orang-orang yang tidak menyukai dirinya. Baik secara personal maupun secara keorganisasian FPI.
3. Pulang bukan karena Overstay atau Deportasi
Seperti yang telah dijelaskan olehnya sebuah video yang beredar di media sosial, bahwa beliau pulang bukan karena overstay atau deportasi, melainkan karena visa nya akan habis pada tanggal 11 November. Video penjelasan kepulangan beliau dapat disaksikan di channel Youtube Front TV.
Pihak kedutaan besar Arab Saudi untuk Indonesia pun juga telah memberikan keterangannya tentang kepulangan beliau ketika diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi swasta.
4. Kehadirannya sangat ditunggu oleh Jama'ahnya
Massa besar yang hadir di bandara Soekarno-Hatta dalam menyambut kepulangannya merupakan salah satu bukti bahwa kehadirannya di Indonesia sangat ditunggu oleh jama'ahnya. Hal itu juga merupakan bukti cinta jama'ahnya kepada beliau. Imbasnya bahkan akses menuju bandara pun sempat lumpuh karena aksi massa yang memadati bandara.
Bukan hanya mereka yang menjemput di bandara, melalui media sosial, ataupun ruang-ruang lain, para simpatisan, pengikut, atau jama'ahnya pun turut mengekspresikan rasa rindu kehadiran beliau di Indoneisa. Ucapan 'Ahlan wa Sahlan atau Selamat Datang' menggema seantero Indonesia menyambut beliau melalui para jama'ahnya.
5. Siap Memimpin Revolusi Akhlak
Salah satu tugas yang akan beliau emban setibanya di Indonesia adalah memimpin umat Islam Indonesia untuk melakukan Revolusi Akhlak. Beliau menyampaikan bahwa Revolusi Akhlak adalah mengubah sikap atau sifat manusia dari perbuatan buruk menjadi baik.
Mengapa menggunakan kata 'Akhlak'? Beliau menjelaskan karena akhlak adalah kata yang digunakan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam dalam misinya ketika diturunkan ke muka bumi ini oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yaitu menyempurnakan akhlak.
Beliau tidak menggunakan istilah Revolusi Mental dikarenakan istilah itu merupakan sumber dari ajaran komunis. Untuk itulah, ia enggan menggunakan kata Revolusi Mental dalam menggaungkan seruannya kepada umat Islam Indonesia.
Bagaimana tanggapan Anda tentang kepulangan Imam Besar Habib Rizieq Syihab? Apakah Anda seorang yang pro atau kontra? Mengapa demikian?
Komentar
Posting Komentar