Rasa sakit memberi kita kesempatan untuk sembuh dari penyakit sebagaimana fungsi obat. Rasa sakit juga akan memberi kekuatan bagi hati yang sedang lemah menerima kenyataan.
Rasa sakit adalah bentuk lain dari kebahagiaan sebagaimana ujian bagi orang beriman.
Allah memberi kita rasa sakit hati, pasti karena Allah tahu bahwa kita mampu melaluinya dan sakit itu adalah bentuk lain dari rasa cinta Allah kepada hamba-Nya.
Jika kita mencintai seseorang melebihi cinta kita kepada Allah, mungkin saja Allah memberi kita rasa sakit sebagai peringatan, bahwa Allah cemburu karena kita menyandarkan hati kepada selain-Nya.
Petiklah hikmah di balik rasa sakit dan temukan manfaat besar di dalamnya dengan sabar dan berprasangka baik.
Mengapa aku harus sakit hati terlebih dahulu? Simak selengkapnya ya:
- Karena Allah ingin Melembutkan Hati Kita
Bisa jadi hati kita begitu keras menentang syariat Allah, begitu angkuh karena berlaku dzalim terhadap orang lain, maka dengan sakit hati, kita sedang dipaksa untuk melembutkan hati.
Dengan hati yang lembut, kita akan lebih peka terhadap diri dan lingkungan, lebih bijaksana menyikapi persoalan, dan lebih disiplin dalam menjaga hati.
Hal-hal yang membuat hati keras, harus dijauhi, karena itu adalah penyakit yang akan mengotori dan merusak hati.
Dalam kitab Nashaihul 'Ibad karya Ibnu Hajar Al Asqolani disebutkan bahwa Hasan Al-Bashri pernah berkata, “Rusaknya hati itu disebabkan oleh enam hal; sengaja berbuat dosa dengan harapan kelak tobatnya diterima, mempunyai ilmu, tapi tidak mengamalkannya, beramal tapi tidak ikhlas, memakan rezeki dari Allah SWT, tapi tidak bersyukur, tidak ridha dengan pemberian Allah SWT, dan menguburkan jenazah, tapi tidak mengambil pelajaran darinya.”
- Karena Allah ingin Mengajarkan Kita Bahwa Jalan yang Disyariatkan-Nya adalah Jalan Terbaik
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216).
“Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa: 19).
Dengan sakit hati, kita memetik hikmah dari setiap kejadian yang terjadi, mengetahui pesan tersirat yang Allah kirimkan pada kita, dan kita bisa memperbaiki jalan yang sedang dilalui menuju jalan yang penuh kebaikan.
Sebenarnya tidak semua rasa sakit perlu kita coba agar kita lebih berhati-hati. Sama seperti keburukan yang tidak perlu kita coba semuanya agar kita menjadi orang yang baik. Cukup dengan melakukan pencegahan. Petunjuknya sudah ada di dalam Islam, maka belajarlah Islam dengan baik dan benar.
Ibaratnya Allah itu sudah memberi kita peta yang sesuai dengan kebutuhan kita, jangan malah kita mengabaikan peta tersebut dan mencari jalan sendiri.
Dan dengan rasa sakit itu, Allah ingin memberi tahu kita, bahwa pilihan-Nya adalah yang terbaik.
- Memberikan arti bahwa hanya Allah-lah Satu-Satunya Dzat yang Maha Baik dengan Kita
Bagaimana mungkin kita bisa merasakan kebaikan sedangkan kita tidak mendekati Dzat yang memiliki kebaikan tersebut? Jika kita haus, gimana kita bisa melepas dahaga kalau tidak meminum air? Sebelum meminum air, kita pasti mendekati sumber air tersebut kan?
Rasa suka, cinta, sakit hati, akan senantiasa berulang kita rasakan dalam kehidupan ini, baik yang sudah menikah maupun yang belum. Tetapi yang membedakannya adalah perihal keberkahan, ganjaran pahala, dan ridha-Nya.
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash: 77).
“Karena Allah ingin membuat diri kita menjadi lebih baik lagi kedepannya makanya ia memberi kita sakit hati. Petiklah hikmah di balik rasa sakit itu dan ambillah manfaat yang besar dari sakit hati itu dengan kesabaran dan prasangka yang baik."
#30DWC #30DWCJilid43 #Day28
Komentar
Posting Komentar