Langsung ke konten utama

3 Faktor menjadi Pemimpin yang Sukses

  Jika harus membuat sebuah teori baru, kata pemimpin memiliki makna seseorang yang memiliki mimpi atau harapan.  Mengapa kita harus membahas tentang hal ini? Jawabannya karena pemimpin adalah tokoh sentral dalam perjuangan mewujudkan suatu mimpi, harapan, dan cita-cita. Pada pembahasan kali ini, kita akan memberikan pandangan terkait tips menjadi pemimpin yang sukses. Ada beberapa faktor yang memengaruhi jiwa kepemimpinan seseorang. Penasaran bagaimana caranya menjadi pemimpin yang sukses dan apa saja yang harus dimiliki oleh pemuda agar siap menjadi pemimpin? Kecerdasan Ruhaniyah atau Spiritual Kecerdasan yang bersifat kejiwaan dan kebatinan. Kecerdasan ini dibangun dan ditumbuhkan melalui kedekatan seseorang dengan Tuhannya. Agama menjadi sangat penting bagi kehidupan seseorang dan masa muda adalah saat yang paling tepat untuk mencari jati diri, sehingga tujuan hidup yang telah ditentukan senantiasa pada koridor kebenaran yang telah ditetapkan. Mengapa kita melakukan hal-ha...

MENGAPA TULISAN INI ADA? (Bagian 2)

Ibadah-ibadah yang dilakukan tidak akan mempengaruhi eksistensi Allah sebagai Tuhan Semesta Alam. Karena Allah Berdiri Sendiri, Tidak Bergantung kepada hamba-Nya. Manusia sendiri yang akan merasakan kebaikan yang dilakukannya, manusia sendiri yang akan menerima manfaat dari amal shaleh yang dikerjakan.

Manusia sebagai hamba Allah yang menerima berbagai nikmat di bumi ini, sudah seharusnya menjaga dan memanfaatkannya dengan baik. Mampu menjadi Khalifah fil Ardh dan menjadikan Islam sebagai agama yang rahmatan lil Alamiin. Tetapi realita yang terjadi, banyak diantara manusia yang malah merusak hakikat dari kesempurnaan ciptaan, dengan melakukan penyelewengan, bahkan hingga menempatkan dirinya lebih rendah daripada hewan atau binatang.

Tugas memakmurkan muka bumi, tempat manusia berpijak adalah sejatinya untuk kebaikan manusia sendiri. Menjadi pemimpin di muka bumi ini adalah sejatinya untuk menjadi wakil Allah dalam menjalani kehidupan di bumi dengan sesama makhluk ciptaan-Nya.

Tetapi banyak manusia yang melalaikan tugasnya sebagai seorang hamba, melupakan kewajibannya untuk beribadah. Mengkufuri segala nikmat yang telah diterima, merendahkan dirinya dengan melakukan keburukan-keburukan yang terkadang bahkan lebih buruk daripada yang dilakukan oleh binatang -yang notabennya tak punya akal-, serta menjadi budak daripada makhluk lain -yang padahal sama-sama Allah ciptakan-.

Manusia telah kalah dari hawa nafsu dalam dirinya, terkekang dan tak mampu melepaskan diri dari kejahatan bisikan syaitan. Terdampar di tengah gurun luas tanpa memiliki petunjuk untuk selamat. Lebih mengikuti bisikan syaitan yang menjerumuskan. Melakukan kesenangan yang semu namun terus membuat diri haus. Fatamorgana terus dirasakan ketika bisikan syaitan terus diikuti, tak akan membuat manusia selamat selama ia terus mengikutinya. Syaitan yang telah jelas menjadi musuh yang nyata bagi manusia, seringkali malah di jadikan teman bahkan keluarga bagi manusia sendiri.

Maksiat terus saja berulang, dosa terus saja dilakukan tanpa bosan. Memang, manusia tidak luput dari salah dan dosa, tetapi ingat juga bahwa Allah Maha Rahman dan Maha Rahiim. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Maha Penerima Taubat, Maha Pemaaf dan Maha Pengampun.

Tetapi sebagian manusia malah menutup mata dari rahmat Allah yang berlimpah menyelimuti bumi ini. Merasa bahwa keputusasaan adalah satu-satunya pilihan yang harus dijalani, dan tidak mau kembali kepada Allah. Tidak menjadikan taubat sebagai sarana penyucian diri dari maksiat dan dosa yang dilakukan. Tidak mau menjadikan taubat ebagai bentuk perendahan diri dari sifat sombong terhadap Allah, Sang Maha Pencipta.

Padahal sumber kebaikan ada pada-Nya, sumber keselamatan adalah segala syariat dan petunjuk-Nya. Adalah hadir Al-Qur’an sebagai firman-Nya yang menjadi petunjuk bagi kehidupan manusia. Mampu menjadi pedoman terbaik untuk dapat menjadi hamba Allah yang paripurna.

Al-Qur’an hadir di muka bumi melalui malaikat Jibril yang kemudian menjadi risalah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam. Pedoman terbaik yang turun kepada manusia terbaik, yang mampu memberikan tauladan terbaik dan menjadi sebaik-baik versi manusia. Melalui sunnah menjadi petunjuk berikutnya agar isi Al-Qur’an lebih mudah di amalkan oleh manusia.

Al-Qur’an dan Hadits Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam -yang menjadi petunjuk bagi manusia agar menjadi hamba yang bertaqwa,- petunjuk untuk dapat meraih ridha-Nya. Tidak ada pilihan selain daripada keduanya untuk dapat menjadi landasan jalan ketaatan menuju Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Tulisan ini sebagai bentuk penghambaan diri dan ibadah penulis kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Menjadi rasa syukur penulis terhadap segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan. Menjadi salah satu wasilah dalam melaksanakan tugas sebagai wakil Allah di muka bumi yang mana wasilah tersebut juga sebagai bentuk ketaatan penulis kepada Allah, yang menjadi modal terbaik (taqwa) untuk menghadap kembali kepada Allah di akhirat nanti. Salah satu bentuk penggugur dosa yang selama ini dilakukan, dan sebagai upaya dalam mengamalkan Al-Qur’an dan Hadits Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam. -Selesai-


#30DWC #30DWCJilid43 #Day2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Faktor menjadi Pemimpin yang Sukses

  Jika harus membuat sebuah teori baru, kata pemimpin memiliki makna seseorang yang memiliki mimpi atau harapan.  Mengapa kita harus membahas tentang hal ini? Jawabannya karena pemimpin adalah tokoh sentral dalam perjuangan mewujudkan suatu mimpi, harapan, dan cita-cita. Pada pembahasan kali ini, kita akan memberikan pandangan terkait tips menjadi pemimpin yang sukses. Ada beberapa faktor yang memengaruhi jiwa kepemimpinan seseorang. Penasaran bagaimana caranya menjadi pemimpin yang sukses dan apa saja yang harus dimiliki oleh pemuda agar siap menjadi pemimpin? Kecerdasan Ruhaniyah atau Spiritual Kecerdasan yang bersifat kejiwaan dan kebatinan. Kecerdasan ini dibangun dan ditumbuhkan melalui kedekatan seseorang dengan Tuhannya. Agama menjadi sangat penting bagi kehidupan seseorang dan masa muda adalah saat yang paling tepat untuk mencari jati diri, sehingga tujuan hidup yang telah ditentukan senantiasa pada koridor kebenaran yang telah ditetapkan. Mengapa kita melakukan hal-ha...

Transformasi Pembaruan Dakwah Kampus; Sebuah Renovasi Cerdas-Paripurna

Secara etimologis Transformasi adalah Perubahan Rupa (betuk, sifat, fungsi dsb). Transformasi secara umum menurut kamus (The New Grolier Webster Internasional dictionary of English Language), menjadi bentuk yang berbeda namun mempunyai nilai-nilai yang sama, perubahan dari satu bentuk atau ungkapan menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti atau ungkapan yang sama mulai dari struktur permukaan dan fungsi. Bisa kita saksikan dalam sejarah bahwa Islam adalah agama, nilai dan ajaran yang transformatif. Merubah tatanan hidup manusia dari keburukan yang berbagai macam rupa menjadi kebaikan-kebaikan yang penuh kemuliaan. Sedangkan permbaruan merupakan proses yang senantiasa dijalankan oleh alam semesta atau sebuah proses penyesuaian diri dengan realitas zaman. Kemudian dijelaskan tentang pelaku pembaharuan. Diceritakan kisah-kisah kepahlawanan dari para sahabat. Kesimpulannya terdapat dalam surah Ar-Ra’du: 11 bahwa sebuah pembaruan tidak akan pernah tercapai manakala kita belum berhasil me...

10 Kisah Naruto yang dapat dijadikan pelajaran hidup (Bagian 1)

Serial Naruto adalah komik dan animasi yang berasal dari Jepang. Serial yang pertama kali terbit pada tahun 1999 ini sebenarnya telah tamat pada tahun 2014 untuk manga nya, dan 2017 untuk seri anime nya. Serial ini merupakan karya dari seorang Mangaka Jepang yang bernama Mashashi Kishimoto. Baik itu versi manga nya atau anime nya, seri Naruto menjadi sangat populer di berbagai belahan dunia karena memiliki jumlah penggemar yang begitu banyak. Bahkan di Indonesia, seri Naruto menjadi salah satu seri terpopuler yang bukan hanya disukai anak-anak, tapi remaja dan dewasa. Jalan cerita yang sangat menarik, membuat seri Naruto memiliki daya tarik yang luar biasa. Sepanjang perjalanannya, banyak pesan-pesan moral yang dapat diambil dari serial ini. Berikut 10 kisah Naruto yang dapat dijadikan pelajaran hidup: 1 . Pengorbanan Orangtua (Minato dan Kushina) Naruto dibesarkan tanpa peran kedua orang tuanya yang telah meninggal ketika ia masih kecil. Minato merupakan hokage ke empat di desa Kono...