Langsung ke konten utama

3 Faktor menjadi Pemimpin yang Sukses

  Jika harus membuat sebuah teori baru, kata pemimpin memiliki makna seseorang yang memiliki mimpi atau harapan.  Mengapa kita harus membahas tentang hal ini? Jawabannya karena pemimpin adalah tokoh sentral dalam perjuangan mewujudkan suatu mimpi, harapan, dan cita-cita. Pada pembahasan kali ini, kita akan memberikan pandangan terkait tips menjadi pemimpin yang sukses. Ada beberapa faktor yang memengaruhi jiwa kepemimpinan seseorang. Penasaran bagaimana caranya menjadi pemimpin yang sukses dan apa saja yang harus dimiliki oleh pemuda agar siap menjadi pemimpin? Kecerdasan Ruhaniyah atau Spiritual Kecerdasan yang bersifat kejiwaan dan kebatinan. Kecerdasan ini dibangun dan ditumbuhkan melalui kedekatan seseorang dengan Tuhannya. Agama menjadi sangat penting bagi kehidupan seseorang dan masa muda adalah saat yang paling tepat untuk mencari jati diri, sehingga tujuan hidup yang telah ditentukan senantiasa pada koridor kebenaran yang telah ditetapkan. Mengapa kita melakukan hal-ha...

BAGAIMANA MENYENTUH HATI?

Kali ini saya ingin sedikit mereview sebuah buku yang cukup terkenal di kalangan aktivis Islam. Terutama mereka-mereka yang mengenal dan menjadikan dakwah Ikhwanul Muslimin menjadi referensi dakwahnya. Buku ini bernama "Bagaimana Menyentuh Hati" karya dari Abbas As-Sisiiy.



Pada judul buku ini, "Bagaimana Menyentuh Hati" terdapat suatu kandungan maksud yang jelas. Yaitu untuk membersihkan berbagai sikap keras dan tindakan kurang bijak dengan menunjukkan jalan-jalan menuju hati. Allah Ta'ala berfirman :

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu."
(QS. Al-Imran 159).

"Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya."
(QS. Al-Ahzab 4).

Karena itu tidak mungkin pemilik hati yang sarat cinta dan keimanan, pada saat yang sama ia adalah seorang yang berhati gersang, kasar, serta menyimpan rasa dengki dan kebencian kepada pihak lain. Begitulah Allah Sang Maha pemilik hati memberikan petunjuk-Nya kepada kita sekalian.

"Jika ia baik maka baiklah seluruh tubuh, bila ia buruk maka buruklah seluruh tubuh," demikian sabda Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam mengenai hati. Ia akan menentukan arah kehidupan seseorang.

Dalam buku ini pula, Abbas As-Siisiy sempat memberikan persembahan kepada anaknya dengan sebuah rangkaian kalimat yang sarat akan makna.

Kepada anakku, Al-Walid
Di kegelapan yang hitam pekat ini
aku menatapmu dengan mata hatiku
aku datang dari jauh menuju fajar baru
dengan cita-cita yang mengharu biru kalbu
untuk mengangkat panji Islam kembali
seperti dahulu.


Lebih lanjut tentang buku ini adalah buku ini diperuntukkan bagi para pemuda yang merasa terpanggil oleh seruan Allah:

"Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Imran 104).

Berdakwah memanglah sudah menjadi tugas kita sebagai hamba Allah. Banyak macam cara dilakukan untuk menyeru manusia kepada jalan Allah dan Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam telah mencontohkan kepada umatnya, cara-cara terbaik untuk menyentuh hati manusia menerima Islam.

Teringat sebuah wasiat dari imam Hasan Al-Banna:

"Janganlah engkau putus asa, karena putus asa bukanlah akhlak seorang muslim. Ketahuilah bahwa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok. Waktu masih panjang dan hasrat akan terwujudnya kedamaian masih tertanam dalam jiwa masyarakat kita, meski fenomena-fenomena kerusakan dan kemaksiatan menghantui mereka. Yang lemah tidak akan lemah sepanjang hidupnya dan yang kuat tidak akan selamanya kuat."

Setiap detik waktu terus berputar dan zaman berganti. Setiap harinya, Allah memberikan kita peluang untuk bertaubat dan menjadi hamba yang lebih baik lagi. Allah memberi kesempatan pada kita untuk senantiasa berdakwah. Memperbaiki setiap cara yang salah dan meneruskan setiap cara yang sudah benar.

Dari sana, dunia akan melihat bahwa dakwah kita adalah hidayah, kemenangan, kedamaian, yang dapat menyembuhkan umat dari rasa sakit yang tengah dideritanya. Dimana saat ini di belahan dunia, terjadi peperangan, penindasan, penjajahan, dan rasa sakit lainnya. Masa saat ini, sulit bagi kita umat Islam. Namun, janganlah berputus asa. Janji Allah untuk memberikan kemenangan pasti nyata.

Dakwah yang sesungguhnya berorientasi mengubah arah kehidupan umat manusia; dari kebatilan menuju kebenaran, dari kegelapan menuju cahaya, dari kerancuan menuju kejelasan. Semua itu bermula dari hati.

Bersiap dan berbuatlah sesuatu yang dibisa. Jangan hanya menunggu. Karena bisa jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa di esok hari. Ambil lah setiap peran untuk meninggikan kalimat Allah.

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, sungguh akan Kami tunjukkan jalan-jalan Kami." 
(QS. Al-Ankabut 69)

Dalam buku ini, Abbas As-Sisi lebih banyak menuliskan tentang pengalaman-pengalaman hidupnya kala menjadi bagian dari Ikhwanul Muslimin dan pada saat berdakwah. Metode-metode yang beliau kemukakan, memberikan kita pandangan baru untuk dapat menyentuh hati seseorang. Titik berat pada tulisan ini adalah ditunjukkan pada hati dan perasaan.

Bagaimana kita selaku manusia memiliki keunikan tersendiri yang terdapat dalam diri. Rasa ingin diperlakukan dengan baik, dan hati yang suka terbolak balik. Mengajarkan bahwa berdakwah harus dengan keikhlasan, dengan bijaksana, sabar, dan tentu dengan akhlak yang mulia.

Balutan rasa saling cinta karena Allah, membuat ikatan persaudaraan melangit tinggi. Terlukis indah dalam kebersamaan yang abadi. Saling tolong menolong tanpa pamrih, menjaga aib saudaranya dikala raga tiada di dekatnya serta do'a yang selalu terlantun dan terucap kala waktu-waktu mustajab.

Keindahan dakwah tarbiyah terpancar jelas memberikan kesejukan bagi setiap insan yang merasakan manfaatnya. Sebuah metode dakwah yang Nabi Salallahu Alaihi Wasallam ajarkan kepada umatnya. Menjadi jalan atau sarana untuk kita mengambil bagian dalam prajurit-prajurit Allah yang akan meraih kemenangan kelak.

"Serulah (manusia) ke jalan Rabbmu dengan hikmah dan mau'izhah hasanah dan bantahlah mereka dengan bantahan yang lebih baik. Sesungguhnya Rabb-mu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk."
(QS. An-Nahl 125).

Dakwah ini tidak memaksakan, tidak menghakimi, tidak menjauhkan dari rahmat Allah, tidak merusak, dan tidak dilakukan dengan cara-cara yang tidak diridhoi-Nya. Tapi dakwah ini, bagaimana menyentuh hati. Menembus ke dalam relung hati yang suci. Membersihkannya dari tiap noda-noda dosa dengan kasih sayang dan kelembutan. Menundukkan hawa nafsu dengan kekuatan ukhuwah Islamiyah dan cinta pada Allah. Mengendalikan akal agar senantiasa berfikir baik dan memperbaiki keadaan dengan ilmu dan keimanan.

Satu kutipan yang beliau tulis dalam buku ini menjadi penutup rangkaian tulisan yang sederhana ini. Memang tulisan ini tak dapat mewakili keseluruhan isi dari buku "Bagaimana Menyentuh Hati". Namun, semoga ada hikmah dibalik tulisan ini untuk menunggah fikiran dan hati kita untuk terus istiqamah berdakwah apapun rintangannya.

Beliau menulis,

Seluruh dakwah berpijak pada tiga pilar :

1. Manhaj (konsep dan sistem) yang sempurna. Cirinya adalah jelas, menyeluruh dan berpengaruh.

2. Keprajuritan yang sempurna. Cirinya adalah keimanan, kecintaan, dan rela berkorban.

3. Kepemimpinan yang sempurna. Cirinya adalah keikhlasan, kapabilitas, dan kebulatan tekad. -Imam Hasan Al-Banna-


Dakwah yang benar, sesungguhnya berbicara kepada ruh, berbisik kepada hati, dan mengetuk pintu jiwa yang terkunci. Ringkasnya, ada dalam dua kata. Iman dan amal. Kasih sayang dan persaudaraan. -Abbas As Siisiy- 


#30DWC #30DWCJilid43 #Day14

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Faktor menjadi Pemimpin yang Sukses

  Jika harus membuat sebuah teori baru, kata pemimpin memiliki makna seseorang yang memiliki mimpi atau harapan.  Mengapa kita harus membahas tentang hal ini? Jawabannya karena pemimpin adalah tokoh sentral dalam perjuangan mewujudkan suatu mimpi, harapan, dan cita-cita. Pada pembahasan kali ini, kita akan memberikan pandangan terkait tips menjadi pemimpin yang sukses. Ada beberapa faktor yang memengaruhi jiwa kepemimpinan seseorang. Penasaran bagaimana caranya menjadi pemimpin yang sukses dan apa saja yang harus dimiliki oleh pemuda agar siap menjadi pemimpin? Kecerdasan Ruhaniyah atau Spiritual Kecerdasan yang bersifat kejiwaan dan kebatinan. Kecerdasan ini dibangun dan ditumbuhkan melalui kedekatan seseorang dengan Tuhannya. Agama menjadi sangat penting bagi kehidupan seseorang dan masa muda adalah saat yang paling tepat untuk mencari jati diri, sehingga tujuan hidup yang telah ditentukan senantiasa pada koridor kebenaran yang telah ditetapkan. Mengapa kita melakukan hal-ha...

Transformasi Pembaruan Dakwah Kampus; Sebuah Renovasi Cerdas-Paripurna

Secara etimologis Transformasi adalah Perubahan Rupa (betuk, sifat, fungsi dsb). Transformasi secara umum menurut kamus (The New Grolier Webster Internasional dictionary of English Language), menjadi bentuk yang berbeda namun mempunyai nilai-nilai yang sama, perubahan dari satu bentuk atau ungkapan menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti atau ungkapan yang sama mulai dari struktur permukaan dan fungsi. Bisa kita saksikan dalam sejarah bahwa Islam adalah agama, nilai dan ajaran yang transformatif. Merubah tatanan hidup manusia dari keburukan yang berbagai macam rupa menjadi kebaikan-kebaikan yang penuh kemuliaan. Sedangkan permbaruan merupakan proses yang senantiasa dijalankan oleh alam semesta atau sebuah proses penyesuaian diri dengan realitas zaman. Kemudian dijelaskan tentang pelaku pembaharuan. Diceritakan kisah-kisah kepahlawanan dari para sahabat. Kesimpulannya terdapat dalam surah Ar-Ra’du: 11 bahwa sebuah pembaruan tidak akan pernah tercapai manakala kita belum berhasil me...

10 Kisah Naruto yang dapat dijadikan pelajaran hidup (Bagian 1)

Serial Naruto adalah komik dan animasi yang berasal dari Jepang. Serial yang pertama kali terbit pada tahun 1999 ini sebenarnya telah tamat pada tahun 2014 untuk manga nya, dan 2017 untuk seri anime nya. Serial ini merupakan karya dari seorang Mangaka Jepang yang bernama Mashashi Kishimoto. Baik itu versi manga nya atau anime nya, seri Naruto menjadi sangat populer di berbagai belahan dunia karena memiliki jumlah penggemar yang begitu banyak. Bahkan di Indonesia, seri Naruto menjadi salah satu seri terpopuler yang bukan hanya disukai anak-anak, tapi remaja dan dewasa. Jalan cerita yang sangat menarik, membuat seri Naruto memiliki daya tarik yang luar biasa. Sepanjang perjalanannya, banyak pesan-pesan moral yang dapat diambil dari serial ini. Berikut 10 kisah Naruto yang dapat dijadikan pelajaran hidup: 1 . Pengorbanan Orangtua (Minato dan Kushina) Naruto dibesarkan tanpa peran kedua orang tuanya yang telah meninggal ketika ia masih kecil. Minato merupakan hokage ke empat di desa Kono...