Langsung ke konten utama

3 Faktor menjadi Pemimpin yang Sukses

  Jika harus membuat sebuah teori baru, kata pemimpin memiliki makna seseorang yang memiliki mimpi atau harapan.  Mengapa kita harus membahas tentang hal ini? Jawabannya karena pemimpin adalah tokoh sentral dalam perjuangan mewujudkan suatu mimpi, harapan, dan cita-cita. Pada pembahasan kali ini, kita akan memberikan pandangan terkait tips menjadi pemimpin yang sukses. Ada beberapa faktor yang memengaruhi jiwa kepemimpinan seseorang. Penasaran bagaimana caranya menjadi pemimpin yang sukses dan apa saja yang harus dimiliki oleh pemuda agar siap menjadi pemimpin? Kecerdasan Ruhaniyah atau Spiritual Kecerdasan yang bersifat kejiwaan dan kebatinan. Kecerdasan ini dibangun dan ditumbuhkan melalui kedekatan seseorang dengan Tuhannya. Agama menjadi sangat penting bagi kehidupan seseorang dan masa muda adalah saat yang paling tepat untuk mencari jati diri, sehingga tujuan hidup yang telah ditentukan senantiasa pada koridor kebenaran yang telah ditetapkan. Mengapa kita melakukan hal-ha...

Waktu yang Terjual

 


Pernahkan anda merasa bosan dengan pekerjaan yang anda kerjakan? Pernahkah anda datang telat ke tempat kerja? Pernahkah anda merasa hampa dengan aktivitas yang monoton? Mengapa anda tidak bahagia dengan pekerjaan anda? Sedikit cerita dibawah, semoga mengandung hikmah.

‘Kalo saya telat, maka gaji saya akan kepotong sekian meskipun hanya telat 1 menit.’ Ujar seorang pria. ‘Kalo di kantor saya, jika telat harus mengganti jam waktu 30 menit meskipun hanya telat 1 menit.’ Balas pria lain. Sedang asik mengobrol, tiba-tiba seorang anak muda datang menghampiri kedua pria dewasa tadi dan berkata, ‘Wah ternyata ketat juga ya peraturan di kantor kalian, Alhamdulillah di tempat kerja saya, tidak seperti itu.

Seketika kedua pria dewasa tadi menoleh menghadap sumber suara. Merasa diri mereka sedikit direndahkan karena ucapannya. Lantas anak muda tadi melanjutkan, ‘Alhamdulillah di tempat saya kerja tidak terlalu memaksakan seseorang harus datang jam segini teng! Telat dikit, denda! ‘Harus stand by di tempat kerja dari jam segini sampai jam segini, tidak!’ ujarnya. Kemudian percakapan mereka mencair untuk saling berdiskusi. Suasana makin seru, hingga tak terasa waktu maghrib telah berkumandang mengakhiri pertemuan mereka.

Kisah fiktif di atas kadang terjadi di kehidupan nyata. Sebagian orang, bekerja terpaku oleh ruang dan waktu. Sebagian lagi, bekerja lebih leluasa dengan konsekuensi dan benefit yang berbeda pula. Kadang kita merasa kesal kala telat datang, mencaci waktu yang cepat berlalu, kesal kala harus mengganti jam pulang karena dirasa ketidakadilan, kesal karena tak bisa lebih luang memanfaatkan waktu karena terhalang jam aktif kerja, hingga kesibukan menyita waktu anda untuk produktif. 

Sekarang mari bahas sedikit tentang hikmah yang dapat dipetik dari kisah diatas.

Dalam rumus produktivitas, ada 3 unsur yang harus ada dan seimbang. Ketiga unsur tersebut adalah Produktivitas = Energi x Waktu x Focus. Jika anda fokus dan memiliki waktu namun tidak punya energi, maka lelah dan lemah akan didapat. Jika anda punya waktu dan ada energi namun tidak bisa fokus, maka anda sulit untuk menyelesaikan pekerjaan anda dan akhirnya terbengkalai. Jika anda punya fokus dan punya energi namun tak memiliki waktu, maka anda tidak bisa mengerjakan pekerjaan anda.
Diantara rumus diatas, maka satu hal yang pasti. Bahwa tujuan dari hal yang anda lakukan sudah harus jelas kebermanfaatannya. Jika konteksnya adalah ‘bekerja’ maka pastikan pekerjaan anda, diniatkan untuk beribadah kepada Allah. InsyaAllah dengan itu, anda akan merasa lapang hati, syukur diri, dan ridho menerima apapun ujian yang diberikan-Nya.

Telat atau tidak telat, terpaku atau fleksibel, dipotong atau ditambah gajinya, tak terlalu diambil sulit dan disesalkan. Karena dengan penyeimbangan produktivitas, anda akan lebih mengutamakan antisipasi hal buruk yang akan terjadi. Datang tepat waktu, energi cukup untuk bekerja, fokus tinggi menyelesaikan tugas, menjadi beberapa hal yang barang tentu menjadi kebiasaan.

Untuk WAKTU YANG TERJUAL, pastikan dirasakan keuntungannya. Tak merasa sia-sia apalagi rugi. Tips sederhana nya, lakukan perniagaan dengan Allah. Anda akan untung. Karena anda sedang melakukan perniagaan dengan Allah Yang Maha Kaya.

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di surga ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar.” (QS. ash-Shaff: 10-12).

Maka, mari menjadi pribadi yang IKHLASRIDHO, dengan pekerjaan yang anda jalankan. Pastikan bahwa pekerjaan itu lebih mendekatkan diri anda kepada Allah. Apapun ujiannya, berusahalah terus untuk PRODUKTIF.

Kunci lainnya adalah BERSYUKUR dan QANA’AH (MERASA CUKUP). “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah : 152)

“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang di atas kalian, karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian agar kalian tidak memandang hina nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kalian.” (Muttafaqun Alaih).
Jadi, lakukan yang terbaik ya! Libatkan Allah selalu dalam setiap aktivitas kita.

#30DWC #30DWCJilid43 #Day19

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Faktor menjadi Pemimpin yang Sukses

  Jika harus membuat sebuah teori baru, kata pemimpin memiliki makna seseorang yang memiliki mimpi atau harapan.  Mengapa kita harus membahas tentang hal ini? Jawabannya karena pemimpin adalah tokoh sentral dalam perjuangan mewujudkan suatu mimpi, harapan, dan cita-cita. Pada pembahasan kali ini, kita akan memberikan pandangan terkait tips menjadi pemimpin yang sukses. Ada beberapa faktor yang memengaruhi jiwa kepemimpinan seseorang. Penasaran bagaimana caranya menjadi pemimpin yang sukses dan apa saja yang harus dimiliki oleh pemuda agar siap menjadi pemimpin? Kecerdasan Ruhaniyah atau Spiritual Kecerdasan yang bersifat kejiwaan dan kebatinan. Kecerdasan ini dibangun dan ditumbuhkan melalui kedekatan seseorang dengan Tuhannya. Agama menjadi sangat penting bagi kehidupan seseorang dan masa muda adalah saat yang paling tepat untuk mencari jati diri, sehingga tujuan hidup yang telah ditentukan senantiasa pada koridor kebenaran yang telah ditetapkan. Mengapa kita melakukan hal-ha...

Transformasi Pembaruan Dakwah Kampus; Sebuah Renovasi Cerdas-Paripurna

Secara etimologis Transformasi adalah Perubahan Rupa (betuk, sifat, fungsi dsb). Transformasi secara umum menurut kamus (The New Grolier Webster Internasional dictionary of English Language), menjadi bentuk yang berbeda namun mempunyai nilai-nilai yang sama, perubahan dari satu bentuk atau ungkapan menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti atau ungkapan yang sama mulai dari struktur permukaan dan fungsi. Bisa kita saksikan dalam sejarah bahwa Islam adalah agama, nilai dan ajaran yang transformatif. Merubah tatanan hidup manusia dari keburukan yang berbagai macam rupa menjadi kebaikan-kebaikan yang penuh kemuliaan. Sedangkan permbaruan merupakan proses yang senantiasa dijalankan oleh alam semesta atau sebuah proses penyesuaian diri dengan realitas zaman. Kemudian dijelaskan tentang pelaku pembaharuan. Diceritakan kisah-kisah kepahlawanan dari para sahabat. Kesimpulannya terdapat dalam surah Ar-Ra’du: 11 bahwa sebuah pembaruan tidak akan pernah tercapai manakala kita belum berhasil me...

10 Kisah Naruto yang dapat dijadikan pelajaran hidup (Bagian 1)

Serial Naruto adalah komik dan animasi yang berasal dari Jepang. Serial yang pertama kali terbit pada tahun 1999 ini sebenarnya telah tamat pada tahun 2014 untuk manga nya, dan 2017 untuk seri anime nya. Serial ini merupakan karya dari seorang Mangaka Jepang yang bernama Mashashi Kishimoto. Baik itu versi manga nya atau anime nya, seri Naruto menjadi sangat populer di berbagai belahan dunia karena memiliki jumlah penggemar yang begitu banyak. Bahkan di Indonesia, seri Naruto menjadi salah satu seri terpopuler yang bukan hanya disukai anak-anak, tapi remaja dan dewasa. Jalan cerita yang sangat menarik, membuat seri Naruto memiliki daya tarik yang luar biasa. Sepanjang perjalanannya, banyak pesan-pesan moral yang dapat diambil dari serial ini. Berikut 10 kisah Naruto yang dapat dijadikan pelajaran hidup: 1 . Pengorbanan Orangtua (Minato dan Kushina) Naruto dibesarkan tanpa peran kedua orang tuanya yang telah meninggal ketika ia masih kecil. Minato merupakan hokage ke empat di desa Kono...